masalah remaja dan penyesuaiannya

 MASALAH REMAJA DAN PENYESUAIANNYA

Pembahasan penyesuaian diri remaja di sini terutama dikhususkan kepada teman sebayanya., ‘’sebagai teman barunya’’, yang memiliki cirri, norma, kebiasaan yang jauh berbeda dengan apa yang diperoleh sebelumnya yaitu di lingkungan keluarga. terutama yang diperoleh dengan teman barunya adalah pergaulan, persahabatan, adanya persoalan karena adanya pimpinan-pimpinan kelompok, adanya pengaruh yang kuat dari teman sebanyanya, adanya perubahan-perubahan tingkah lakunya, yang kesemuanya ini akan mempengaruhi proses remaja menuju kedewasaan.

            remaja yang memperoleh pergaulan dengan teman barunya akan mengalami bentuk-bentuk kelompok, akan mempengaruhi kesuksesan dan ketidaksuksesan dalam pergaulan,antara lain sebagai berikut:

1.      kelompok ‘’chums’’ (sahabat karib) yaitu kelompok dengan persahabatan yang akrab, memiliki minat, kemampuan dan kemauan yang hamper sama

2.      kelompok ‘’ cliques’’ (komplotan sahabat) yaitu terdiri dari dua kelompok chums atau lebih dengan jenis kelamin yang sama. dalam cliques inilah remaja memiliki kegian bersama, misalnya karyawisata,pesta,menonton, dsb

3.      kelompok ‘’crowds’’ (kelompok banyak remaja) yaitu pengembangan kelompok cliques. karena anggotanya semakin banyak, tingkat emosinya renggang, demikian juga tentang minat, kemampuan dan kemauan beragam.

4.      kelompok yang diorganisasi, yaitu kelompok yang keberadaannya memang dibentuk untuk tujuan tertentu oleh lembaga / yayasan tertentu. kelompok ini lebih mudah dikendalikan, dan sifatnya terbuka

5.      kelompok ‘’gangs’’ yaitu kelompok yang tidak betah didalam kelompok lainya atau karena keberadaanya ditolak oleh kelompok lainya. mereka membentuk kelompok ‘’gangs’ baru. citranya kadang-kadang buruk, karena mereka banyak menganggur dari tingkah lakunya tidak dapat diterima oleh kelompok lain atau bahkan masyarakat luas.

remaja yang hidup dalam kelompok tentu akan mengalami pengaruh yang kjiuat dari teman-temannya untuk hidup bersama dan berkerja sama, yang diwujudkan dengam kesepakatan norma, aturan tata nilai, dsb. akibatnya, karena pribadi-pribadi setiap remaja juga telah memiliki norma, aturan sendiri yang dibentuk dari keluarga, sehinggga sering terjadi pertentangan sesame anggota di dalam kelompoknya. pertentangan-pertentangan yang terjadi hendaknya dapat disikapi dengan arif dan bijaksana.

            kehidupan remaja dalam berkelompok tidak selalu menghasilkan hal-hal yang menyenangkan, membahagiakan dan menyejahterakan. kemungkinan yang terjadi adalah sebaliknya, bahwa remaja dapat saja bermasalah. dalam garis besarnya masalah remaja yang timbul dapat dkelompokkan sebagai berikut:

1.      masalah yang wajar sebagai remaja, meliputi : perasaan dan pikiran tentang keadaan fisik dan kemampuanya, sikap, pandangan diri terhadap tata nilai, pergaulan dengan teman sebaya, pelaksanaan tugas perkembangan, pemenuhan kebutuhan, pergaulan sehari-hari, persiapan perencanaan masa depan dsb

2.      tingkah  laku bermasalah taraf menengah yaitu  tingkah laku yang mengarah kepada penyimpangan yang dapat merugikan diri sendiri yang disebabkan oleh diri sendiri tidak mampu menyesuaikan diri dan adanya tekanan dari lingkungan orang tua, masyarakat dan teman sebaya lainnya, yang ditandai dengan sara tidak aman, suka melamun, dan berusaha menarik perhatian.

3.      tingkah laku bermasalah tafar kuat yaitu tingkah laku yang menyimpang yang ditimbulkan oleh adanya rasa tidak enak, rasa mencekam, rasa tertekan yang kuat. remaja yang demikian ini cenderung bertingkah laku agresif, pengunduran diri, putus asa serta pengasingan diri pergaulan masyarakat  semua tingah laku bermasalah perlu diantisipasi dengan wajar dan bijaksana.

 

 CONTOH SUATU KELOMPOK REMAJA